Fakultas di Universitas Riau, Satgas PPKS UNRI Adakan Sosialisasi ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Senin, 25 September 2023 Tim Satgas PPKS UNRI mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Dr. Hesti Asriwandari, M.Si selaku narasumber pada kegiatan tersebut merupakan anggota Asosiasi Pusat Studi Wanita/Gender dan Anak Indonesia (ASWGI). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Agus Sutikno, SP., M.Si, beliau menyampaikan bahwa “Satgas PPKS UNRI terkategori terbaik. Karena adanya komitmen di tingkat Universitas, Fakultas hingga Program Studi. Terima kasih kepada FMIPA telah menjalankan langkah untuk menjadikan Kampus yg ramah terhadap PPKS. Cakupan PPKS dan permasalahan kekerasan seksual sangat luas. Ini merupakan salah satu dosa besar yang harus dihindari”. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam menyampaikan “Kita segenap Civitas Akademika FMIPA mari bersama-sama memberi rasa nyaman sesama dosen, mahasiswa, tendik dan warga FMIPA. Sehingga kita dapat melakukan kegiatan dengan rasa nyaman dan aman.
Terima kasih kepada Satgas PPKS yang telah memilih FMIPA, mudah-mudahan dengan sosialisasi ini akan memperkecil peluangnya terjadinya Kekerasan Seksual. Alhamdulillah kita semua cukup cepat tanggap terkait Kekerasan Seksual”. Pada paparan materi oleh Bu Hesti menyampaikan “Apapun yg dilakukan secara sengaja dan adanya paksaan itu merupakan bentuk kekerasan. Dampak negatif yg paling banyak ialah dialami oleh korban. Tapi perlu diketahui bahwa pelaku juga memiliki dampak negatif dari tindakan yg dilakukannya. Baik itu dari segi hukum, sosial atau lainnya. Kekerasan berbasis gender terjadi secara langsung kepada seseorang atas dasar gender”. Dr. Separen, MH selaku Ketua Satgas PPKS UNRI menyampaikan “Kekerasan Seksual banyak terjadi salah satunya karena faktor ketimpangan relasi kuasa. Terdapat pengaruh, karena adanya rasa takut untuk membela diri. Jangan jadikan perilaku menyentuh, mengusap atau lainnya merupakan suatu bentuk candaan. Kasus kekerasan seksual tidak boleh diselesaikan secara damai. Ini mengakibatkan lemahnya instit